Selasa, 05 Februari 2008

sedikit cerita dari kota Ronggolawe

Ini merupakan kali keduanya aku melakukan plesir ke salah satu kabupaten di Jawa Timur, Tuban tepatnya. Seperti yang pertama, aku pergi ke Tuban untuk mengantarkan salah seorang saudaraku ke kampung halamannya untuk silaturahmi ke rumah orang tua. Kami berangkat dari jogja sekitar jam setengah 12 malam, padahal sebelum berangkat aku seharian harus melakukan banyak kegiatan yang cukup menyita tenaga. Tapi aku sudah berjanji akan berangkat hari itu, maka tidaka ada alasan untuk membatalkannya. Perjalanan ke Tuban ditempuh sekitar 5-6 jam, dan selama itu juga aku harus menyetir kendaraan dengan hati-hati. Mata ini rasanya sudah cukup berat, tapi aku harus tetap melek sampai kami tiba di Tuban. Di tengah perjalanan satu persatu teman-teman yang ikut mulai tertidur. Wah, semakin subuh mata ini semakin susah diajak kompromi, mana jalannya juga cukup membosankan dan membuat ngantuk (jalannya banyak lurus-lurus aja). Sekitar jam 4 subuh aku berhenti sejenak untuk membasuh muka. Tepat jam 5 subuh Alhamdulillah kami pun tiba di tujuan.

Tuban kota yang panas, panas sekali menurutku. Berada disana mengingatkanku pada kampung halamanku yang merupakan daerah yang sangat panas, maklum saja kan dilewati oleh garis khatulistiwa (ato lebih kerennya garis equator). Aku berada di Tuban hanya 1 hari, namun 1 hari itu sudah cukup untuk sedikit jalan2 di Tuban.
Kota Tuban terkenal dengan Sunan Bonang dan Ronggolawenya. Dan pada tanggal 31 Januari baru saja dilangsungkan acara Haul Sunan Bonang (memperingati hari wafatnya Sunan Bonang) acara ini dilangsungkan tiap tahun pada jum'at wage bulan syuro. Menurut keterangan dari masyarakat sekitar, setiap acara tersebut dilaksanakan Tuban selalu dipadati oleh pengunjung yang berasal dari berbagai daerah (wah, berarti aku telat nih datangnya ). Ada satu tempat yang aku sangat kagum di kota Tuban, yaitu Masjid Raya Tuban. Wah, masjid ini bagus sekali, sangat megah. Ketika berada di dalamnya rasa hati sangat tenang sakali. Enak juga, jalan-jalan sekaligus wisata religi.
Kali ini aku tidak sempat memasuki wilayah pemakaman Sunan Bonang, namun hal itu sudah pernah aku lakukan di perjalananku yang pertama dulu.
Akhirnya pada hari Minggu 3 Februari sekitar jam 7 pagi kami pulang ke jogja kembali. Alhamdulillah perjalanan lancar dan selamat sampai jogja kembali.
Sekian dulu sedikit cerita tentang perjalananku ke kota Tuban, semoga diberi kesempatan untuk kesana lagi... Amin.

Selanjutnya...